RAISA - Pemeran Utama (Official MV)

Model Baju Muslimah I

So graceful and gorgeous

Selfie with Best friend I

Dia Yoku Rikona Tito Ismail Majid, kita manggil doi Yoku. Kita (Aku, Ufia, Arum, Yoku) sekelas di Jurusan MBTI, Fakultas Ekonomi Bisnis, Tellkom University. Difoto ini cuma aku dan yoku (karena waktu kita ambil foto ini, arum dan ufia (yang biasa kita panggil upil) lagi entah berada dimana. So.. here we are,, take a wefie without the girls. (Sorry guys :'D)

Sekilas tentang Yoku
Nama: Yoku Rikona Tito Ismail Majid
Panggilan: Yoku
Umur: 21
Status: Already taken (bukan sama aku looh)

okey,, buat yang penasaran sama teman baik aku yang lain,, baca postingan selanjutnya yah,, ^^b

Model of Photo Session

Photo was taken by: Bonggo Dwi Cahyo

Model:
Photo 1. Abdurrahman Prasetyo
instagram: https://instagram.com/pras1302/
Photo 2. Sabila Nur Aulia
instagram: https://instagram.com/sabila04/
Photo 3. Ufia Fitridhuha
instagram: https://instagram.com/ufiafitridhuha/

Photo Session II

Photo was taken by: Bonggo Dwi Cahyo
Model: Ufia Fitridhuha (Kiri), Abdurrahman Prasetyo (tengah), Sabila Nur Aulia (kanan)

Photo Session I

Photo was taken by: Ufia Fitridhuha
Model: Abdurrahman Prasetyo, Sabila Nur Aulia

Pensive

Masih di tempat yang sama, Ayunan bulat menjadi teman yang paling mengerti di saat-saat seperti ini. Dengan segelas coklat hangat, menemaniku dalam kesendirian. Terlalu banyak drama yang aku lihat. Membosankan. Termenung sendiri membayangkan beberapa orang yang ribut tentang politik, “spongebob”, turunnya kualitas perfilman, harga sapi dan kambing sehat yang mendadak naik, dan drama yang tiada pernah akhir, Cinta. Cinta? Apa itu? Apakah itu virus yang siap menyakiti kita kapan saja? Atau kah semacam narkoba yang membuat kita lupa daratan? Cinta, cinta, cinta. Cinta yang deritanya tiada pernah berakhir. Kugelengkan kepalaku cepat,  menghapus apa saja yang telah aku pikirkan tadi. Coklat yang tadinya hangat pun mendingin. Warnanya juga memudar. Ku putar gelas secara perlahan, pikiranku pun terbawa ke masa lampau yang coba kulupakan. Terdiam sejenak, selalu sendiri, suram. Tersadar kembali akan coklat yang sudah tidak pudar ini. Warnanya sudah kembali seperti sedia kala, coklat pekat. Senyum simpul terukir indahnya tanpa paksaan. Menyadari satu hal yang paling berarti, Hidup ini terlalu indah jika untuk dinikmati sendiri.